PSIKOLOGI TRADING

PSIKOLOGI TRADING

WANITA DAN TRADING FOREX

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : September 03, 2020
Dilihat: 2078 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Dengan platform trading yang bisa diakses secara daring, industri perdagangan makin terbuka dengan segala perbedaan dan keragaman para pemainnya. Namun, hal ini belum bisa menarik para wanita untuk berkecimpung dalam dunia perdagangan forex. 

 

Dalam sebuah studi keuangan yang dilakukan pada tahun 2018, ditemukan fakta bahwa tidak hanya disalahartikan di semua level sistem keuangan global, namun peran wanita memang hanya kurang dari 2% di insitusi-institusi keuangan. Studi tersebut menyatakan bahwa upaya mempersempit kesenjangan gender antara pria dan wanita akan mendorong stabilitas yang lebih besar dalam sistem perbankan sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Upaya ini juga dapat memberi kontribusi pada kebijakan moneter dan fiscal yang lebih efektif.  

 

Tercatat bahwa trader wanita hanya 10% dari pasar perdagangan daring di negara Inggris. Jumlah yang sangat jarang dengan representasi yang lebih sedikit secara historis. Namun, sebuah bukti statistik yang dikumpulkan oleh Warwick Business School pada tahun 2019 menyatakan bahwa trader wanita mengungguli trader pria sebesar 1,8%, meskipun jumlah perdagangan yang dilakukan oleh trader wanita lebih sedikit daripada trader pria. 

 

Sebuah studi menjelaskan bahwa trading forex cenderung menjadi pilihan para wanita daripada gaya trading lainnya. Wanita juga memilih perdagangan harian (day trading) dan perdagangan CFD (Contract for Difference). Umumnya, kecil kemungkinan bagi wanita untuk mengambil risiko dibanding pria, apalagi jenis perdagangan forex terbukti memiliki risiko tinggi. Tetapi, ternyata tercatat 30,71% pria dan 29,46% wanita memilih trading forex sebagai investasi. 

Sumber: ocregister.com

 

Kecenderungan wanita untuk menghindari risiko dan kemauan mereka untuk mengakui bahwa mereka membutuhkan lebih banyak pengetahuan serta informasi untuk menghadapi suatu situasi merupakan hal-hal utama yang membuat wanita sebenarnya mampu menjadi seorang trader handal.

 

Seperti yang diketahui, dunia keuangan sebenarnya menawarkan berbagai macam hal, namun hal tersebut masih belum cukup menarik bagi para wanita. Padahal pada kenyataannya, lebih banyak wanita dibanding pria yang memulai bekerja di layanan keuangan.  

 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita cenderung dapat mengurangi peristiwa-peristiwa crash  di lantai bursa. Wanita juga lebih bermain aman dan menghindari risiko dan hal ini seringkali menghasilkan strategi yang lebih hati-hati. Trader wanita paham bahwa sebaiknya mereka tidak melakukan overtrading dan tidak mengambil risiko berlebihan agar bisa mendapatkan keuntungan jangka panjang yang lebih besar. 

Sumber: quora

 

Secara umum, ego wanita lebih sedikit dibanding pria. Hal ini membuat wanita memiliki sikap lebih baik dalam menghadapi kerugian. Pria cenderung menghadapi kerugian secara defensif, sedangkan trader wanita lebih cenderung melihat kerugian dengan penuh investigasi dan belajar bagaimana menghindarinya di lain waktu. 

 

Meskipun wanita umumnya dianggap lebih emosional dibanding pria, namun kenyataannya wanita menunjukkan kurangnya emosi terhadap keuntungan atau kerugian dalam trading. keuntungan biasanya tidak membuat wanita merasa bahagia berlebihan. Hal ini tentunya membuat wanita lebih bisa mengambil keputusan yang masuk akal dan mampu menabung profit-profitnya, daripada menghabiskannya.

 

Uniknya, beberapa sumber menunjukkan bahwa sebagian trader wanita ternyata menggunakan akun trading suami mereka dan oleh karena itu sulit untuk memberikan angka pasti berapa jumlah trader wanita secara daring. 


Artikel Terkait