Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.
Saat mendengar istilah "trading saham," apa yang terlintas dalam pikiran kamu? Mungkin kamu langsung membayangkan grafik, keuntungan besar, serta properti mewah dan mobil mahal.
Jika kamu berpikir demikian, kamu tidak sendirian. Banyak orang menghubungkan trading saham dengan kekayaan instan. Namun, pandangan ini sering kali salah dan dapat memengaruhi apakah seseorang akan tetap menjadi trader atau memutuskan untuk berhenti.
Jika kamu merasa bingung tentang sejauh mana kamu telah mencapai dalam dunia trading saham, maka pemahaman tentang tahapan kompetensi berdasarkan psikologi yang diusulkan oleh Noel Burch dapat membantu kamu mengevaluasi perkembangan kamu sebagai seorang trader.
Ciri-ciri: Pemula (belum memahami trading), melakukan transaksi tanpa pertimbangan yang matang.
Tingkatan pertama adalah tingkatan dasar dari lima tingkatan trader. Ini adalah tahapan pertama ketika seseorang memasuki dunia trading. Trader pada tingkatan ini tidak menyadari bahwa mereka kurang kompeten dalam trading. Emosi dan impulsifitas menjadi pendorong utama bagi mereka yang baru mencoba trading.
Sebagian besar yang tertarik pada trading dipengaruhi oleh kisah sukses orang lain yang menghasilkan uang banyak dalam waktu singkat. Namun, mereka sering kali tidak menyadari bahwa trading memiliki risiko dan tidak cukup memahami cara mengelolanya.
Di awal, mereka mungkin mengalami keberuntungan dan merasa percaya diri sebagai trader sukses. Namun, ini hanya keberuntungan semata. Trader tingkatan 1 cenderung mengambil keuntungan kecil karena takut kehilangan. Mereka sering kali terjebak dalam emosi serakah dan penasaran. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian yang akhirnya membuat 90% dari trader tingkatan ini gagal.
Ciri-ciri: Menyadari ketidakmampuan, berminat untuk belajar, masih cenderung subjektif.
Tahap berikutnya adalah saat seseorang mulai menyadari bahwa mereka belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjadi seorang trader. Mereka mulai belajar dari berbagai sumber dengan harapan meningkatkan pemahaman mereka tentang trading.
Mereka berhasil melewati tingkatan pertama dan mengakui pentingnya pengetahuan dalam trading. Di tahap ini, mereka mungkin mulai menggunakan strategi dan alat teknis untuk membantu dalam transaksi saham.
Mereka belajar dari berbagai sumber bahwa trading tidak dapat diprediksi hanya dengan satu indikator. Mereka memahami bahwa kombinasi indikator dan strategi yang baik diperlukan. Dengan waktu, pengetahuan, dan pengalaman, mereka mulai merasa yakin bahwa harga pasar dapat diprediksi dengan lebih baik.
Ciri-ciri: Mampu mengendalikan emosi, tidak menyalahkan strategi, menerima ketidakpastian pasar.
Tingkatan ketiga dari lima tingkatan trader adalah pencerahan. Trader pada tingkatan ini mulai menguasai satu sistem trading dan mengadaptasinya sesuai dengan gaya mereka sendiri.
Seorang trader yang berpengalaman akan mencapai pencerahan ketika mereka memahami bahwa pergerakan pasar tidak dapat sepenuhnya diprediksi. Mereka memahami pentingnya manajemen risiko dan pengelolaan keuangan yang disiplin. Mereka tidak akan terlalu terpengaruh oleh keuntungan atau kerugian dalam trading. Mereka mulai menerima bahwa fluktuasi pasar adalah hal yang wajar.
Mereka juga lebih baik dalam mengendalikan emosi karena pengalaman dan referensi dari literatur psikologi trading. Trader tingkatan 3 memiliki pemahaman bahwa tidak ada yang dapat memprediksi pergerakan pasar sepenuhnya, dan ini membantu mereka mengendalikan emosi saat menghadapi kerugian.
Ciri-ciri: Melakukan trading sesuai dengan strategi, mengelola kerugian tanpa tekanan, manajemen keuangan yang baik.
Tingkatan keempat dalam lima tingkatan trader adalah kompeten sadar. Trader pada tingkatan ini menyadari kemampuan mereka dalam trading. Mereka memiliki sistem trading yang mapan dan tidak hanya mengandalkan teori atau kata orang lain.
Seorang trader yang menyadari bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam trading akan lebih fokus pada saham yang sesuai dengan strategi mereka. Mereka tidak akan terlalu emosional dalam melakukan transaksi. Pada tahap ini, mereka mungkin masih terlibat emosi dalam trading, tetapi dapat mengendalikannya lebih baik.
Mereka juga mulai berbagi pengetahuan dan memberikan panduan kepada trader pemula. Trader tingkatan 4 dapat menjalankan trading secara profesional, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk orang lain.
Ciri-ciri: Tidak ada keterlibatan emosi dalam trading, disiplin tinggi, manajemen risiko yang baik.
Ini adalah tahapan tertinggi dalam trading, di mana seseorang melakukan trading secara otomatis dengan sedikit usaha. Trader pada tingkatan ini telah menjadikan trading sebagai gaya hidup. Mereka dapat dengan cepat menganalisis dan mengambil keputusan tanpa campur tangan emosi.
Mereka dapat mencapai profit dengan cepat karena pemahaman mendalam tentang mekanisme pasar. Trader pada tahap ini memiliki disiplin tinggi dan mampu mengelola risiko dengan baik. Mereka biasanya tidak dapat memberikan panduan kepada trader junior karena mereka tahu bahwa mencapai tingkatan ini memerlukan usaha dan konsistensi yang tinggi.
Mereka juga cenderung mengatur profit mereka untuk tujuan-tujuan seperti pendidikan anak, liburan, atau amal. Uang bukanlah masalah, dan mereka telah belajar untuk bijak dalam mengelola keuangan.
Hanya sedikit trader yang mencapai tingkatan 5 karena prosesnya tidak mudah, memerlukan waktu, dan kemampuan analisis yang tinggi. Jadi, sekarang pertanyaannya, pada tingkatan mana kamu?
RECOMMENDATION FROM EXPERT:
Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.