TIPS & TRICK TRADING

TIPS & TRICK TRADING

7 Cara Mengelola Keuangan Agar Kekayaanmu Bisa Berkembang 

Story by : Hadi J
Category at: TIPS & TRICK TRADING
Published : September 19, 2022
Dilihat: 507 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Setiap orang perlu belajar cara mengelola keuangan agar nilai kekayaannya berkembang. Sayangnya, tidak setiap orang tau caranya mengelola keuangan. Alhasil, selama ini bekerja atau berpenghasilan, mereka tidak mampu mengembangkan nilai kekayaannya.

Saya tidak membicarakan bahwa Anda bisa langsung menjadi miliarder. Tapi saya percaya Anda bisa mengembangkan kekayaan Anda sedikit-demi sedikit. Minimal uang tidak tidak habis begitu saja. Pada artikel kali ini, saya akan membagikan 7 tips mengelola keuangan agar nilai kekayaan Anda bisa berkembang. Simak ulasannya.

1. Buat Perencanaan Keuangan

Langkah awal mengelola keuangan yaitu buat perencanaan keuangan. Perlu kamu ketahui setiap orang perlu membuat perencanaan keuangannya dengan matang. 

Selama ini Kamu mungkin menganggap perencanaan keuangan hanya perlu dikerjakan segelintir kalangan, seperti pebisnis atau orang-orang berpenghasilan tinggi. Kamu salah.

Kamu perlu membuat perencanaan keuangan sejak berpenghasilan, bahkan kamu bisa latihan membuat perencanaan keuangan sejak sekolah. Ingat, latih kebiasaaanmu. 

Buat target pencapaian tentang pengelolaan keuangan tiap bulannya dan terus lakukan evaluasi sampai kamu benar-benar memahami dan mempraktekkan rencana keuangan tersebut.

Langkah paling sederhana dari perencanaan keuangan yaitu membagi rekening menjadi beberapa kebutuhan agar uang yang telah disisihkan jelas peruntukannya. 

2. Siapkan Dana Darurat

Langkah berikutnya siapkan dana darurat. Langkah ini cukup sederhana. Kamu bisa buat pos dana darurat dari tabungan khusus.

Para penasehat keuangan menyarankan untuk memiliki dana darurat minimal 6 kali kebutuhan hidup bulanan. Cara mengelola keuangan ini juga harus menentukan batas bawah dana darurat dan rencanakan untuk mengisi kembali sesuai dengan target ketika kamu menggunakannya untuk urusan dadakan. 

Dengan menjaga dana darurat tetap aman, maka akan mencegah kemungkinan kamu mengambil hutang di masa depan yang akan menyulitkanmu untuk menata keuangan lagi.

3. Upayakan Penghasilan Tambahan

Salah satu cara mengelola keuangan agar kekayaanmu bertambah adalah mengusahakan penghasilan tambahan. Ya, benar. Kamu perlu penghasilan tambahan. 

Apakah kamu merasa sulit mencari penghasilan tambahan? Saya berkeyakinan hal ini tidak mudah, tapi juga tidak sesulit yang kamu bayangkan.  

Di era digital ini, kamu bisa mengusahakan penghasilan tambahan dengan lebih mudah. Berbekal gawai dan internet, kamu bisa berselancar dengan mudah mencari project-project freelancer yang tidak mengganggu pekerjaan utama kamu. 

Hanya saya persoalannya apakah kamu punya skil mumpumi untuk dijual? Untuk penghasilan tambahan yang juga besar, kamu juga perlu skill khusus. Salah satu contohnya Seperti kemampuan membuat webiste. Pekerjaan ini dihargai cukup besar.

Jika kamu tidak memiliki skil khusus jangan berkecil hati. Kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari hal-hal kecil juga seperti jualan pulsa atau kuota internet, jualan online, dan lain-lain.

Namun perhatikan waktu dan tenaga yang diperlukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan ini. Jangan sampai kamu keteteran setelah memiliki usaha sampingan dan malah membuat produktivitas utama jadi menurun.

4. Pangkas Pengeluaran

Kamu belum belum bisa menaikan atau menambah pemasukan? It's okay. Kamu bisa membatasi pengeluaran sebagai jalan terbaik menjaga kesehatan keuanganmu.

Bagaimana cara memangkas pengeluaran? Kamu bisa mulai berhemat dengan mengevaluasi semua pos pengeluaran. Misalnya pos pengeluaran tempat tinggal, makan, hiburan, dan lainnya.

Di pos pengeluaran makan, kamu bisa berhemat dengan rutin memasak dan membawa bekal kekantor. Usahakan seminimal mungkin jajan diluar, apalagi oder layanan makanan online. 

Jika kamu saat ini ngontrak atau ngekos, kamu bisa memilih kosan atau kontrakan yang lebih murah api juga sesuai dengan kebutuhan dan lokasi yang memadai. Bisa juga mengganti lampu yang ada di rumah menjadi lampu hemat listrik untuk menekan pengeluaran tagihan listrik bulanan.

Namun, kamu perlu mengingat inti dari memangkas anggaran bukan untuk menjadikanmu menderita, melainkan lebih bijak bijak dalam mengontrol gaya hidup. Apalagi zaman sekarang kita hidup di era sosial media yang rawan jadi tempat ‘flexing’. Kita sering kali tergiur mengikuti gaya hidup orang lain yang mewah padahal kita tidak mampu.

5. Pos Tabungan sebagai Prioritas

Apa yang langsung kamu lakukan setelah mendapatkan uang gajian hari itu? Makan-makan, nonton film, nonton konser, jalan-jalan? Kalau benar itu yang kamu lakukan, kamu termasuk tipe orang yang tidak memprioritaskan tabungan.

Mengapa saya berasumsi seperti ini? Karena itulah yang terjadi di kebanyakan anak muda. Padahal salah satu cara mengelola keuangan yaitu memperioritaskan mengisi pos tabungan terlebih dahulu. Bukan menabung setelah uang tersisa.

Saat kamu menerima gaji bulanan, segera simpan sekian persen untuk tabungan. Ini adalah cara paling efektif untuk bisa disiplin dalam mengelola penghasilan bulanan.

Lalu, berapa sih besaran anggaran tabungan yang ideal? Itu tergantung alokasi kamu. Tapi saya bisa menyarankan metode 50/30/20. Ini adalah dengan mengalokasikan pendapatan sebesar 50 persen untuk kebutuhan pokok, sebesar 30 persen untuk pemenuhan keinginan pribadi, dan sebesar 20 persen lainnya untuk tabungan.

6. Mulai Berinvestasi

Sebelumnya saya menyarankan metode 50/30/20 untuk mengelola keuangan, sayangnya pembagian tersebut belum termasuk alokasi untuk investasi. 

Jika kamu ingin kekayaanmu berkembang maka berinvestasilah. Kamu bisa menambahkan alokasi untuk investasi dengan pilihan metode 50/30/10/10, 40/30/20/10, atau 50/20/20/10. 

Apapun pilihan kamu, intinya pisahkan dana tabungan dan investasi. Mengapa alokasi keduanya perlu dipisah?

Ada sebuah riset yang menyatakan jika 79% generasi muda masih menganggap bahwa menabung adalah bentuk investasi. Padahal keduanya berbeda. 

Hal ini karena dana tabungan juga bisa digunakan sebagai dana darurat. Oleh karena itu, penempatannya harus bersifat liquid, aman, dan stabil. Sedangkan investasi merupakan strategi finansial jangka panjang dengan potensi keuntungan berlipat-lipat. 

7. Memulai Trading

Mengapa kamu perlu memulai trading? Jawabannya kamu berpeluang mengembangkan uangmu jadi lebih besar.

Apa itu trading? Sederhananya trading adalah aktivitas yang mengacu pada tindakan pembelian dan penjualan di pasar modal dalam waktu singkat untuk mendapatkan untung sebesar-besarnya. Salah satu aktivitas trading yang mungkin sering kamu dengar yakni trading forex atau valuta asing. 

Jika kamu ingin mengembangkan uang dengan cepat ya kamu perlu trading. Meskipun begitu resikonya juga cukup besar. Ingat istilah high risk, high return? Semakin tinggi potensi keuntungannya, maka semakin besar pula resiko kerugiaannya.

Bagaimana cara menangani resiko trading ini? Saya akan membantu kamu. Saya akan membantu step by step agar kamu bisa mendapatkan keuntungan saat trading forex. 

Itu tadi 7 cara mengelola keuangan agar kekayaanmu berkembang. Langkah-langkah ini perlu kamu tindak lanjutin dengan praktek-prakek. Hubungi saya jika kamu butuh bantuan untuk menerapkan langkah-langkah tersebut.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait