Geraldo Kofit adalah Seorang Profesional Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia trading kurang lebih 2 tahun. Dengan 2 teknik sederhana Trend Line dan Moving Average, Gerald siap untuk membantu anda sebagai Trading Advisor handal..
As a newbie trader, Anda mungkin pernah ditakut-takuti oleh para trader senior tentang bagaimana kehidupan futures trading. Bisa jadi Anda dibayang-bayangi kerugian besar hingga modal habis tak bersisa. Tak perlu khawatir, futures trading sebenarnya tidak semenyeramkan yang dikatakan teman-teman Anda. Beberapa saran berikut ini dapat membantu Anda menghilangkan "isu horor" tersebut. Apa saja? Yuk simak satu per satu.
Saran trading yang pertama ini berkaitan dengan banyak hal, misalnya besarnya nominal yang Anda depositkan serta besarnya Stop Loss yang Anda tentukan. Bagi trader pemula, usahakan besarnya deposit Anda adalah jumlah kerugian yang bisa Anda toleransi. Lalu, sebaiknya jangan gunakan uang yang sudah ada jatah penggunaannya. Seperti sudah jatuh tertimpa tangga, Anda tak hanya merugi, tapi juga kehilangan uang jatah cicilan motor atau uang bayar sekolah anak.
Satu hal yang perlu diingat, batas toleransi antara satu trader dengan trader lainnya tidak sama. Sebagai trader pemula, Anda dapat mencoba dengan ukuran risiko 5% terlebih dahulu. Jika setelah trading beberapa kali kemudian Anda merasa ukuran 5% terlalu berat, maka boleh saja dikurangi. Alangkah baiknya jika Anda mengukur sendiri batas toleransi risiko berdasarkan kondisi personal Anda.
Hindari melakukan Open Posisi dengan menggunakan Margin di atas 20%. Sesuai dengan prinsip amannya, gunakanlah Margin di bawah 20%, agar sisanya dapat digunakan untuk menahan Loss (kerugian) pada saat harga pair bergerak berlawanan dengan arah yang Anda harapkan.
Sebagai trader pemula, sebaiknya Anda tidak terlalu bernafsu saat melihat potensi profit yang besar, sehingga memutuskan untuk pasang Margin tinggi. Futures trading sebenarnya transaksi dengan High Risk High Return: besarnya profit sebanding pula dengan besarnya risiko. Trading dengan hasil yang sedang tapi konsisten tentu lebih baik, daripada mendapat keuntungan besar dalam satu hari, tapi setelahnya justru mengalami kerugian yang lebih parah.
Bagi trader pemula terutama, saran selanjutnya adalah memperhatikan Stop Loss. Karena jika diabaikan, Loss yang diterima bisa di luar harapan. Meskipun demikian, beberapa trader yang sudah lebih dulu mengarungi dunia futures trading, biasanya berani menahan posisi yang Loss hingga waktu lama dengan harapan harga akan berbalik arah. Pada kenyataannya, cara trading semacam ini akan cenderung menghancurkan Account pemula karena tidak adanya batasan risiko. Ingat! Secanggih apapun strategi trading yang digunakan, Anda harus tetap menentukan Stop Loss sebagai proteksi dini.
Jika Stop Loss digunakan untuk membatasi kerugian, maka Take Profit digunakan untuk mengamankan profit yang diterima. Usahakan besarnya Take Profit yang Anda tentukan berdasarkan pada analisa. Jangan menjadi trader yang memasang Take Profit tinggi karena ingin memperoleh keuntungan lebih banyak (serakah). Bukankah lebih baik jika Anda bisa menghasilkan profit yang konsisten -meskipun kecil- daripada tidak profit sama sekali karena keserakahan Anda sendiri?