TIPS & TRICK TRADING

TIPS & TRICK TRADING

Mengapa Seorang Trader Forex Harus Bisa Menahan Emosi Saat Trading?

Story by : Hadi J
Category at: TIPS & TRICK TRADING
Published : January 30, 2023
Dilihat: 256 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Seorang trader harus menahan emosi saat trading forex karena emosi yang tidak terkendali dapat mempengaruhi pengambilan keputusan trading dan menghasilkan hasil yang buruk. 

Seorang trader yang mengalami kerugian akibat tidak bisa mengontrol emosi adalah hal yang sangat umum terjadi di pasar forex. Kebanyakan trader pemula cenderung berpikir bahwa trading hanya tentang membeli atau menjual aset pada saat yang tepat.

Namun pada kenyataannya, trading membutuhkan keterampilan mengelola emosi yang sangat kuat. 

Alasan Seorang Trader Perlu Mengontrol Emosi

Beberapa alasan mengapa seorang trader harus menahan emosi saat trading forex adalah sebagai berikut:

1. Emosi dapat mengganggu konsentrasi

Ketika seorang trader terpengaruh oleh emosi seperti ketakutan, keserakahan, atau kegelisahan, maka konsentrasinya bisa terganggu. Hal ini dapat membuat trader sulit untuk fokus pada pergerakan pasar dan analisis teknis yang mendasari keputusan trading. Akibatnya, trader bisa membuat keputusan yang tidak rasional dan menghasilkan hasil yang buruk.

2. Emosi dapat memicu keputusan impulsif

Ketika seorang trader merasakan emosi seperti keserakahan atau ketakutan yang tinggi, dia bisa membuat keputusan trading impulsif yang berdasarkan pada emosi tersebut, bukan pada analisis pasar yang sebenarnya. Keputusan seperti ini sering kali tidak terencana dan menghasilkan kerugian yang besar.

3. Emosi dapat menyebabkan overtrading

Overtrading adalah kondisi di mana seorang trader melakukan terlalu banyak transaksi dalam waktu yang singkat. Kondisi seperti ini dapat disebabkan oleh emosi yang tidak terkendali seperti keserakahan atau kegelisahan. Overtrading dapat mengakibatkan kelelahan, kehilangan fokus, dan akhirnya menghasilkan keputusan trading yang buruk.

4. Emosi dapat mengubah strategi trading

Ketika seorang trader terpengaruh oleh emosi, dia bisa mengubah strategi tradingnya secara drastis. Hal ini bisa terjadi karena trader merasa tidak percaya pada strategi trading yang sebelumnya digunakan atau merasa bahwa strategi trading tersebut tidak lagi cocok dengan kondisi pasar saat ini. Perubahan strategi trading yang drastis seperti ini sering kali tidak efektif dan menghasilkan hasil yang buruk.

5. Emosi dapat menyebabkan overleveraging

Ketika seorang trader terpengaruh oleh emosi, dia bisa menggunakan leverage secara berlebihan dalam trading forex. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian besar dan meningkatkan risiko secara signifikan.

Contoh Kegagalan Mengontorol Emosi Saat Trading Forex

Sebagai contoh, mari kita lihat seorang trader yang mengalami kerugian akibat tidak bisa mengontrol emosinya. 

Trader ini telah melakukan analisis pasar yang matang dan memutuskan untuk membeli pasangan mata uang EUR/USD dengan stop loss yang telah ditentukan. 

Namun, ketika pasar mulai bergerak melawan posisinya, trader tersebut tidak bisa mengendalikan emosinya dan mulai merasa ketakutan kehilangan uang. 

Akibatnya, dia memutuskan untuk menutup posisinya dan menerima kerugian.

Setelah beberapa saat, pasar bergerak kembali ke arah yang sebelumnya diprediksi oleh trader, dan dia menyadari bahwa keputusannya untuk menutup posisi adalah kesalahan besar.

Trader tersebut kemudian menjadi marah dan kecewa pada dirinya sendiri, yang akhirnya mengakibatkan dia tidak bisa berkonsentrasi pada trading lagi dan mulai mengalami kerugian secara terus-menerus.

Ketika seorang trader mengalami kerugian akibat tidak bisa mengontrol emosinya, hal terbaik yang bisa dia lakukan adalah untuk meluangkan waktu untuk merefleksikan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan dan mengembangkan keterampilan untuk mengontrol emosinya. 

Sebagai trader, sangat penting untuk mengembangkan keterampilan seperti kesabaran, disiplin, dan kendali diri untuk membantu mengurangi tingkat emosi saat trading.

Selain itu, trader juga bisa mencoba untuk menggunakan teknik manajemen risiko yang tepat, seperti penggunaan stop loss dan take profit yang telah ditentukan sebelumnya, untuk membantu mengendalikan emosi saat trading. 

Dengan menggunakan teknik-teknik manajemen risiko yang tepat, trader bisa menghindari mengambil keputusan yang tidak rasional dan mengurangi tingkat emosi saat trading.

Kesimpulan

Sebagai trader, sangat penting untuk belajar mengontrol emosi saat trading forex. Ketika trader tidak bisa mengendalikan emosinya, dia cenderung membuat keputusan trading yang tidak rasional dan mengalami kerugian besar. 

Dengan mengkontrol emosi, seorang trader juga bisa menghindari overtrading, menghindari perubahan strategi trading yang tidak efektif, menghindari overleveraging, dan untuk menjaga fokus pada analisis teknis dan pergerakan pasar.

Oleh karena itu, trader harus mengembangkan keterampilan untuk mengontrol emosi, mengambil waktu untuk merefleksikan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan, dan menggunakan teknik manajemen risiko yang tepat untuk membantu mengendalikan emosi saat trading.

Dengan menahan emosi, trader dapat menghasilkan hasil trading yang lebih konsisten dan mengoptimalkan potensi keuntungan jangka panjang di pasar forex.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait