MONEY MANAGEMENT

MONEY MANAGEMENT

Contoh Money Management Yang Cocok Untuk Trader di Pasar Berjangka

Story by : Danuh Nuraga
Category at: MONEY MANAGEMENT
Published : February 18, 2021
Dilihat: 2869 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Untuk bisa sukses dalam trading forex, tak hanya perlu strategi mantap, melainkan juga dibutuhkan Money Management (MM). Apa itu Money Management dan seperti apa contoh Money Management yang tepat? Di artikel ini kita akan mengkaji bagaimana trader memanfaatkan Money Management forex yang baik beserta contoh-contoh yang terjadi di dalamnya.

Apa Itu Money Management?

Dalam konteks trading forex, Money Management adalah tata kelola dana dalam akun trading kita. Hal ini mencakup berapa besar lot di setiap posisi trading, berapa jarak antara harga entry (open position) dengan Stop Loss (SL) dan target profit kita, serta berapa jumlah maksimal posisi trading yang akan kita buka dalam satu waktu bersamaan.

Forex memang bisa memberikan keuntungan, namun tidak selamanya posisi kita akan profit. Bisa jadi kita akan mengalami loss satu atau dua kali sebelum profit lagi. Kemungkinan juga kita akan mengalami loss beruntun tanpa tahu kapan bisa profit kembali.

Penggunaan Stop Loss (SL) yang besar memang bisa membatasi kerugian, tapi bagaimana kalo terjadi loss berturut-turut? Tentunya jumlah kerugian akan semakin menggunung. Untuk membalikkan keadaan itu sangat berat. Profit yang didapat berbulan-bulan akhirnya amblas dalam semalam. Psikologi kita pun semakin drop, yang akhirnya berdampak pada kualitas trading kita.

Maka dari itu, kita dapat mulai mencari cara menghadapi risiko loss dengan menerapkan money management yang tepat. Misalnya, kita bisa mencari sistem yang menghasilkan Rasio Risk vs Reward 1:1. Semakin besar perbandingannya, maka akan semakin baik. Biasanya trader lebih suka menggunakan Risk:Reward 1:3, di mana hanya butuh 33% win untuk Break Even (BEP).

Contoh Money Management Forex

Metode Money Management apapun pada dasarnya berakar pada pertanyaan mengenai berapa besar dana yang berani Anda risikokan. "Risiko" di sini bisa diartikan risiko loss yang ingin diambil per trading.

Pertama-tama, tentukan dulu jumlah loss maksimal yang sanggup Anda terima. Kita ambil contoh risiko 2% per trading. Jika terjadi loss 3 kali berturut-turut, maka akun hanya jeblok 6%. Apabila trading ke-4-nya menghasilkan profit, maka dengan RR 1:3 akan menghapus semua loss kita tadi.

Kasarnya, misalkan Anda memiliki dana sebesar USD1,000 dalam akun trading, dengan risiko 2% per trading, artinya setiap posisi trading harus mematok Stop Loss maksimal setara USD20 dan target profit setara USD60. Ini gambaran kasar saja, karena pada prakteknya Anda akan perlu pula mempertimbangkan margin dan leverage yang digunakan.

Intinya bukan profit yang paling diutamakan, tapi pengukuran resiko-lah yang perlu didahulukan. Profit akan mengikuti dengan sendirinya. Dengan menerapkan Risk:Reward 1:3 misalnya, kita bisa menyesuaikan level take profit yang 3x lebih besar dari ukuran jarak stop loss untuk setiap order.

Memang sih jika dihitung-hitung, penerapan RR kadang membatasi peluang profit. Namun, kunci dari kesuksesan trading forex adalah disiplin dan telaten dalam belajar serta menerapkan sistem trading yang sudah direncanakan.

Ada banyak cara cepat membuat uang dari $100 menjadi $50.000 dalam waktu beberapa bulan saja, tapi yang terjadi nanti adalah, psikologi kita tidak siap menerima kenyataan ketika mengalami drop. Artinya, dengan persentase kemenangan yang tinggi seperti itu, uang juga bisa amblas dalam waktu cepat atau lebih parah lagi, akun terkena Margin Call sehingga harus mengulang dari awal lagi.

Untuk mempermudah pemahaman Anda, berikut ini infografi menarik yang menghimpun berbagai pelajaran di atas:

Contoh Money Management yang baik:

Anda bisa memperoleh profit besar dari trading, tapi besarnya loss yang anda peroleh pun juga sebanding

Untuk mengatasi, ini cara-caranya :

  1. Tentukan loss maksimal yang siap anda terima, misalnya 2% per sekali trading
  2. Jika terjadi loss 3 kali berturut-turut, makan akun hanya jeblok 6%
  3. Apabila trading ke-4nya menghasilkan profit, makan dengan RR 1:3 akan menghapus semua loss kita tadi.

Jadi jika kalian mengikuti money management ini pastinya akan terhindar dari resiko yang tinggi. Bukan profit yang paling di utamakan sebagai trader jangka Panjang, tapi pengukuran resiko yang perlu kita dahulukan.

 

 


Artikel Terkait