Geraldo Kofit adalah Seorang Profesional Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia trading kurang lebih 2 tahun. Dengan 2 teknik sederhana Trend Line dan Moving Average, Gerald siap untuk membantu anda sebagai Trading Advisor handal..
Pemahaman umum mplementasi money management dalam trading forex adalah penting untuk mengembangkan account trading.Trader pemula biasanya mengabaikan hal ini dan hanya menerapkan konsep money management ala kadarnya sehingga tradingnya kurang efektif, dan cenderung gagal memperoleh profit yang konsisten dalam jangka panjang. Penggunaan money management yang ala kadarnya biasanya mentok pada setting stop loss dan level target profit sekedar untuk proteksi agar tidak mengalami loss terlalu banyak, atau agar kebagian profit jika nanti ternyata pergerakan harga berbalik arah. Stop loss dan target profit adalah salah satu bagian saja dari money management dalam trading. Untuk menerapkan money management agar trading lebih efektif dan profitable dalam jangka panjang ada 4 yang harus di perhatikan:
4 hal yang harus di perhatikan dalam menerapkan management money, berikut penejelasannya :
1. Besarnya Kerugian atau Resiko yang Bisa Di Tanggung Setiap Kali Entry
Sebelum menentukan besarnya stop loss dan target profit, mesti menetapkan besarnya resiko dalam nilai uang untuk trade yang akan lakukan. Misalnya balance dalam account yang masih free (free margin) sebesar $1,000. Jika menetapkan resiko 2% berarti akan menanggung kerugian maksimal sebesar 2% X $1,000 atau $20 untuk entry yang akan lakukan. Tidak ada ketentuan baku untuk hal ini dan bisa saja antara trader yang satu berbeda dengan trader yang lain, tergantung dari kondisi keuangan masing-masing.Jika Anda cukup yakin dengan sinyal trading yang benar-benar valid Anda bisa menetapkan persentasi resiko lebih besar, misalnya 3% atau 5%. Hal ini penting untuk Anda lakukan sebelum entry karena Anda akan tahu terlebih dahulu besarnya kerugian yang bakal Anda alami jika nanti ternyata stop loss Anda kena.
2. Menentukan Ukuran Lot Berdasarkan Besarnya Resiko
Jika entry berdasarkan resiko yang telah ditetapkan, maka berapapun besarnya stop loss yang akan tentukan dalam pip, resiko akan tetap sama dengan menghitung ukuran lot yang sesuai saatentry. Misalnya jika tentukan besarnya stop loss 50 pip, maka nilai per pip yang mesti di ikuti adalah: $20 / 50 = $0.4. Jika trading EUR/USD atau GBP/USD (direct currencies) dalam mini lot (per pip-nya $1) maka untuk trade tersebut ukuran lot adalah 0.4 lot, dan jika trading dalam micro lot (per pip-nya $0.1) maka ukuran lot adalah $0.4 / $0.1 = 4 lot.
Jika ada 2 trader dengan modal yang berbeda tetapi menerapkan persentasi resiko yang sama dengan stop loss yang sama pula, tentu ukuran lot keduanya berbeda. Trader yang modalnya lebih besar ukuran lot-nya akan lebih besar walaupun level stop loss keduanya sama. Itulah sebabnya mengapa besarnya resiko per trade biasanya diukur dengan nilai uang.
3. Menentukan Reward Ratio Yang Obyektif Dan Logis
Jika ukuran lot trading telah ditetapkan, langkah berikutnya baru menentukan level target profit (reward). Besarnya risk/reward ratio mesti obyektif dan realistis, tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Jika mungkin Anda kesulitan untuk menentukan level target (reward) karena kondisi pasar yang kurang memenuhi syarat, misalnya level target yang akan Anda ambil berdasarkan level support atau resistance terlalu kecil dibanding stop loss (risk), maka Anda bisa menggunakan fasilitas trailing stop, dengan catatan risk/reward ratio tidak kurang dari 1 sehingga Anda bisa mengharapkan minimal breakeven atau balik modal.
4. Aturan Money Management Yang Telah Di Sepakati Seharusnya Bisa Mengurangi Pengaruh Emosi
Dengan menggunakan aturan money management yang telah buat seharusnya bisa trading dengan tidak emosional karena potensi kerugian yang akan di terima sudah jelas.
Jika ternyata masih ada ganjalan atau kurang puas, Anda bisa melakukan evaluasi hingga Anda benar-benar merasa pas dengan aturan money management tersebut.
RECOMMENDATION FROM EXPERT :