Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.
Kunci keberhasilan bagi para trader adalah terletak dari money management yang dipakai. Apapun sistem trading yang dipakai, mustahil bagai trader untuk sukses didunia trading tanpa adanya money management yang baik. Sebagaimana pedagang di pasar tradisional, money management tidak lepas dari kegiatan berdagang mereka, bagaimana mereka menjaga agar uang yang dibelikan untuk barang dagangan mereka tidak habis dalam satu kali berdagang (seperti halnya fitur stop loss pada dunia trading), seberapa besar mereka menentukan keuntungan untuk setiap barang yang mereka jual (fitur take profit), dan juga berapa modal yang mereka butuhkan untuk satu hari berdagang dalam satu bulan/periode perdagangan di pasar. Dengan demikian, meskipun adakalanya mereka rugi dalam satu hari, namun dapat ditutup dengan keuntungan di hari yang lain. Semua itu adalah contoh pentingnya money management dalam dunia perdagangan, termasuk juga didalamnya adalah trading di pasar forex dan pasar modal.
Disini akan dibahas salah satu bentuk money management yang telah dibahas diatas, yaitu stop loss. Stop loss umumnya digunakan bagi para trader untuk menutup posisi dalam kondisi rugi, yaitu pada saat pergerakan harga dianggap tidak sesuai dengan prediksi ataupun besar floating minus yang terjadi saat open posisi sudah melebihi batas wajar menurut pandangan trader tersebut. Stop loss adalah fitur yang sangat tidak diinginkan oleh para trader untuk tersentuh harga, namun pada artikel ini akan diajarkan sebuah strategi yang didalamnya akan menggunakan stop loss sebagai fitur yang menguntungkan. Bagaimana memanfaatkan stop loss yang dulunya menjadi momok bagi para trader menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat dan membuat psikologi trading menjadi baik? Strategi tersebut adalah strategi SL plus atau Stop Loss Plus.
Stop loss plus diterapkan saat posisi sedang dalam kondisi plus namun belum menyentuh take profit. Pada awalnya stop loss memang dipasang dalam kondisi rugi, namun ketika harga bergerak kearah yang benar menurut prediksi trader, maka trader dapat menggeser stop loss diatas open posisi (jika trader melakukan open posisi buy) atau dibawah open posisi (jika sell). Namun penggeseran stop loss itu masih berada diantara take profit dan open posisi yang dilakukan, sehingga ketika harga tiba-tiba berbalik maka SL plus akan tersentuh dan hasil akhir dari open posisi yang dilakukan tetap profit.
Strategi ini mirip dengan fitur trailing stop, namun penggunaannya lebih fleksibel daripada trailing stop, dan dilakukan secara manual. Bagi para trader yang menggunakan level-level khusus sebagai analisa pergerakan harga (pivot, fibonaci, trend line, dll) ataupun trader yang ingin mengamankan posisi, maka SL plus sangat bermanfaat. Trader bisa memanfaatkan SL plus ketika harga sudah mencapai level yang dianggap aman dan harga semakin mendekati take profit, sedangkan trader takut jika harga tiba-tiba berbalik dan posisi berubah menjadi minus, dimana tentu hal tersebut akan sangat mengecewakan.
Ada beberapa macam strategi SL plus yang dapat diterapkan, diantaranya:
RECOMMENDATION FROM EXPERT :