MONEY MANAGEMENT

MONEY MANAGEMENT

PAHAMI SOAL PENGELOLAAN MARGIN TRADING

Story by : Geraldo Kofit
Category at: MONEY MANAGEMENT
Published : December 11, 2020
Dilihat: 1520 kali

Geraldo Kofit adalah Seorang Profesional Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia trading kurang lebih 2 tahun. Dengan 2 teknik sederhana Trend Line dan Moving Average, Gerald siap untuk membantu anda sebagai Trading Advisor handal..


zoom

Dari dulu hingga sekarang, seringkali saya ditanya oleh teman-teman yang sedang belajar trading forex, "gimana sih tips trading yang baik?" Sebenarnya, jawaban untuk pertanyaan ini nggak bisa singkat. Setelah dijawab, pertanyaan biasanya berlanjut lagi nih "gimana tuh maksudnya?" atau "gimana sih cara mengelola Margin yang baik?" Oke deh, saya akan sedikit uraikan mengenai bagaimana cara mengelola Margin yang baik, dan mengapa perkara pengelolaan Margin ini menjadi hal yang menurut saya penting untuk dipahami oleh trader. Yang ingin saya kemukakan dalam artikel kali ini berkaitan dengan pengelolaan margin yang baik adalah terutama bagaimana menjaga Used Margin maupun Available Margin sehingga aman dari Margin Call.

Cara Mengelola Margin Bisa Menentukan Untung dan Rugi

Saat awal belajar trading forex, saya pernah diberi sinyal oleh mentor saya: sell USD/JPY di harga sekian dengan TP sekian. Dengan senang hati, saya menuruti sinyal tersebut dan main hantam dengan margin sekitar 40%. Saya pikir, toh kalau ternyata hasilnya loss, kan ada temannya. Tapi anehnya, Beliau bilang, belum tentu kita sama-sama profit atau sama-sama loss, walaupun mengikuti sinyal yang sama.

Saya sempat bingung ketika mendengar jawaban itu, "Lah, kok bisa? Bukannya kita sell di harga yang sama dengan TP di harga yang sama juga? Trus apa bedanya yang bisa bikin kita jadi nggak sama-sama profit atau sama-sama loss?"

Jawabannya? Tentu saja PERHITUNGAN MARGIN! Lah, gimana tuh ceritanya? Kok bisa? bisa saja. Lah, mentor saya paling besar menggunakan margin 5% per posisi, sedangkan saya main hantam dengan margin 40% per posisi. Seandainya harga akhirnya mencapai Target Profit (TP), tetapi sebelumnya sempat floating minus dulu, tentunya kekuatan margin saya (dengan used margin 40%) tidak sekuat margin mentor saya (dengan used margin 5%). Bisa jadi, saya terkena Margin Call duluan sebelum harga mencapai TP tadi.

Ketahui Margin yang Tepat Per-Posisi Trading

Setelah menyimak cerita tadi, boleh jadi Anda bertanya-tanya, berapakah margin yang tepat untuk dikatakan aman? Dari hasil bertanya kesana-sini, saya bisa lihat kecenderungan bahwa pengguna teknik Swing Trading biasanya hanya menggunakan 1-5% margin per posisi dengan target TP sampai ratusan pips. Namun, pengguna strategi lainnya bisa menetapkan aturan berbeda. Trader yang sering melakukan scalping, terkadang menggunakan margin sampai 20-40%, tetapi tentu saja jumlah TP mereka lebih kecil.

Ada satu saran dari seorang rekan trader yang sering bermain long-term mengenai cara mengelola margin yang menurut saya bagus juga untuk menjadi patokan: sebaiknya jagalah agar floating negatif selalu lebih kecil daripada Available Margin. Dengan demikian, asalkan kita tak membuka terlalu banyak posisi trading, maka ketahanan margin bakal terjamin.

Selain itu, sebenarnya kunci dalam mengelola margin adalah pengendalian emosi. Kalau kondisi margin kita mepet, sebaiknya tahan diri untuk tidak melakukan open posisi. Jadi bisa dikatakan, melakukan open posisi dalam kondisi margin yang terbatas adalah tindakan nekad yang bakalan membahayakan kelangsungan hidup account kita.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

  • Kenali, Pahami, serta Pastikan PERHITUNGAN MARGIN yang Anda lakukan sudah tepat untuk akun trading Anda!
  • JIka Anda ingin mendalami mengenai ilmu trading, silahkan Share artikel ini ke teman Anda dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk memaksimalkan profit anda
  • CALL atau whatsapp dan cari GERALDO silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait