MONEY MANAGEMENT

MONEY MANAGEMENT

Waspada, Aksi Rug Pull Menghantui Investor Kripto! Apa itu Rug Pull?

Story by : Hadi J
Category at: MONEY MANAGEMENT
Published : November 02, 2022
Dilihat: 233 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Dalam dunia industri blockchain, hampir setiap hari terdapat ratusan token atau koin baru. Hampir sebagian besar dari token atau koin yang muncul tersebut adalah scam. Di dalam industri ini, sistem keamanan serta transparansi menjadi hal yang seringkali diabaikan. Sehingga, banyak praktik kecurangan seperti rug pull sering terjadi.

Nah, agar Anda tidak terkena jebakan ini, mari kita mengenal rug pull secara lebih dalam dan tips agar bisa terhindar darinya melalui artikel berikut ini.

Apa itu Rug Pull dalam Dunia Crypto?

Dilansir dari cointelegraph, istilah rug pull secara harfiah diambil dari bahasa Inggris yang artinya menarik karpet dari bawah kaki secara tiba-tiba dan sengaja agar setiap orang yang berdiri di atas karpet menjadi terjatuh.

Rug pull juga bisa disebut exit scam. Disini kamu sudah bisa menduga bukan kalau istilah ini merujuk kepada hal negatif. Ya. Rug pull merujuk pada sebuah modus penipuan. 

Biasanya, kasus Rug pull sering ditemukan di cryptocurency, umumnya terjadi pada jenis aset digital atau token dalam DEX atau decentralized exchange yang mengandalkan keseluruhan atau kumpulan aset digital yang disimpan pada sistem tersebut. 

Modus penipuan dalam dunia mata uang kripto di mana pihak pengembang atau developer meninggalkan proyek aset digital yang dikembangkannya. Modus penipuan ini biasanya dilakukan oleh pihak developer ketika sudah berhasil mengumpulkan cukup banyak dana dari para investornya. 

Lantas bagaimana cara kerjanya? Awalnya, pelaku rug pull membuat sebuah proyek. Mereka mengaku sebagai berperan sebagai developer.  

Nah, proyek tersebut disebarkan dan dipasarkan dengan berbagai cara agar ada banyak investor tertarik untuk membeli aset digital tersebut hingga nilainya meningkat. 

Ketika harga aset telah naik hingga titik tertentu yang dirasa memuaskan bagi pelaku, mereka akan langsung menjual seluruh aset crypto dalam sebuah proyek aset digital miliknya secara serentak dan jumlah yang masif. 

Akibat hal tersebut, nilai aset digital yang dimiliki oleh investor menurun drastis, bahkan sampai tak memiliki nilai sama sekali.  Alhasil, nilai dari aset tersebut akan hancur dan merugikan seluruh investor yang telah menyimpan dana pada proyek aset digital tersebut.

Modus penipuan ini kerap terjadi dalam jangka waktu yang cepat sehingga mayoritas investor yang tidak waspada serta hanya mengikuti tren kerap terlambat mengambil langkah dan menjadi pihak yang dirugikan. 

Inilah mengapa investor wajib mewaspadai akan adanya risiko modus penipuan ini agar tak sampai menelan kerugian yang masif. 

Bagaimana Rug Pull Berkerja Dalam Crypto?

Kasus rug pull umumnya terjadi pada proyek decentralized finance (DeFi) dan decentralized exchange (DEX). 

Sebelum lebih jauh kita membahas rug pull, kamu perlu tau beberapa hal. Pada ekosistem DEX, setiap orang bisa membuat token, mencantumkannya, dan memasangkannya dengan sejumlah aset terkenal, seperti Ethereum.

Berbeda dari ekosistem DEX, centralized exchange dinilai lebih aman dari risiko rug pull. Pada ekosistem centralized, setiap pemilik token harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu sehingga mencegah terjadinya kecurangan.

Balik ke persoalan rug pull. Sang developer penipu ini biasanya akan membuat token lalu me-listing-nya di DEX. Selanjutnya, mereka akan secara sengaja memasangkannya dengan mata uang kripto terkenal seperti Ethereum atau USDT.

Disinilah letak masalahnya. Biasanya investor yang tidak cermat tidak akan mencurigai token ini. Para investor tersebut mau menukar Ethereum mereka dengan menggunakan token yang sudah terdaftar tersebut.

Ketika sudah banyak investor yang menukarkan  Ethereum mereka dengan token tersebut, maka pihak developer tersebut akan menarik seluruhnya dari kolam likuiditas. Biasa dikenal dengan nama liquidity pool.

Akibat aksi pengembang bodong ini, harga koin terjun bebas hingga ke titik nol. Akhirnya, Para investor yang terlanjur mengoleksi koin baru tersebut mengalami kerugian besar.

Lantas bagaimana sebenarnya token baru ini bisa diminati beberapa investor? Ada beberapa strategi yang bisa mereka lakukan. Misalnya mereka akan merekrut artis untuk melakukan pompom koin. Mereka juga bisa bermain social media, seperti membuat suatu sensasi ataupun kehebohan di platform Twitter ataupun forum reddit.

Untuk bisa membuat rug pull, terdapat banyak cara yang bisa dilakukan oleh pihak developer. Contohnya saja dengan merekrut artis, dan mereka membuat suatu sensasi ataupun kehebohan di media sosial, seperti di Instagram ataupun Twitter, atau media sosial lainnya.

Belum lagi, mereka juga akan menyuntikan sejumlah besar modal likuid ke dalam kelompok mereka untuk membeli token tersebut. Tujuannya agar harga naik sehingga para investor pun akan mudah percaya terhadap token tersebut.

Agar investor mudah terkecoh, sering kali developer penipu akan mendaftarkan token dengan nama yang hampir sama dengan proyek yang sudah lebih dulu terkenal. 

Mengapa Rug Pull Bisa Berkembang?

Seperti yang telah saya jelaskan diatas, pelaku bisa melakukan aksi rug pull dengan mendaftarkan token dan melistingnya di DEX. Bisa dibilang aksi rug pull bisa berkembang biak karena sistem DEX. 

Ekosistem DEX memungkinkan sebuah token baru bisa didaftarkan dengan fee yang murah. Kemudahan ini juga tidak dibarengi sistem audit. Selain itu, di blockchain, pertukaran antar koin sangat mudah dilakukan karena biaya pertukarannya murah bahkan gratis. Kombinasi semua hal ini yang menciptakan ekosistem rentan disusupi penipuan.

Contoh Kasus Exit Scam atau Rug Pull 

Kasus penipuan rug pull sudah menelan cukup banyak korban dengan kerugian yang tidak sediit. Berikut adalah beberapa contoh kasus rug pull:

Squid Game Token

Token ini muncul setelah serial Squid Game dari netflix populer. Bisa dibilang token ini dibuat dengan mengambil nama serial tersebut. Namun, token ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan film tersebut. Token SQUID dirilis pada awal bulan Oktober 2021. 

Token ini dipromosikan melalui sejumlah platform social media. Nah, informasi ini segera menyebar luas dengan cepat. Kamu mungkin bisa menebak mengapa token ini cepat viral? 

Dari tanggal 26 Oktober sampai 1 November 2021, nilai dari koin ini to the moon dengan total kenaikan mencapai 23 juta persen. Pada awalnya koin ini bernilai 1 sen. Nilai SQUID mendadak meroket hingga ke harga lebih dari 2.860 USD. Ironisnya, tidak berselang lama pasca kenaikan harga tersebut, nilai koin langsung terjun bebas hingga mencapai 0.003 USD saja. 

Atas dasar ini, semua orang langsung berspekulasi jika proyek koin SQUID ini hanyalah suatu praktik penipuan rug pull belaka. Pihak pengembang token ditenggarai  menelantarkan proyek serta menjual tokennya. Dari aksi penipuan tersebut, mereka menggantongi hingga 3.3 juta USD. 


Artikel Terkait