TIPS & TRICK TRADING

TIPS & TRICK TRADING

3 Tips Trading Saham di Masa Krisis, Ampuh Atasi Kepanikan

Story by : Hadi J
Category at: Artikel Baru
Published : July 25, 2022
Dilihat: 526 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Kita telah melewati beberapa kali fase krisis ekonomi dunia. Krisis ekonomi 1998, krisis ekonomi 2008, dan saat ini kita merasakan krisis ekonomi akibat covid-19. Apakah pada masa krisis ini, Anda sudah mencoba trading saham? Kalau belum mungkin tulisan ini tidak akan ‘relate’ dengan kondisi Anda. Melalui tulisan ini, saya ingin membagikan tips trading di masa krisis. Berikut ini 3 tips trading dimasa krisis. Simak ulasan selengkapnya.

Tips Trading Saham di Masa Krisis

Tips Pertama, Tetap Simpan Saham Anda

Ketika nilai saham turun, hampir kebanyakan trader akan berbondong-bondong menjual sahamnya karena panic selling. Disinilah para penganut fundamentalis percaya saham yang berfundamental bagus nilainya akan kembali naik dengan segera. Sebagai contoh, di masa pandemi covid-19, kinerja saham BBCA dan BRI masih tergolong bagus.

Jadi menurut saya, tips trading berikutnya, tetap menyimpan saham Anda. Anda bisa menyimpan saham-saham berkategori big cap atau blue chips, yaitu saham berkapitalisasi pasar besar dengan fundamental yang baik. Saham big cap biasanya paling cepat rebound setelah penurunan IHSG. 

Bagaimana cara mencari saham berfundamental bagus? Pilihlah saham dengan angka kapitalisasi pasar lebih dari Rp 40 triliun. Anda juga bisa memilih saham dari Ideks LQ45. Indeks saham ini berisi 45 emiten yang telah melalui proses seleksi likuiditas pasar setiap enam bulan sekali (setiap awal Februari dan Agustus). 

Perlu dicatat, cara ini hanya berlaku untuk Anda yang berinvestasi saham menggunakan dana idle karena tentunya butuh waktu untuk portofolio saham yang Anda miliki untuk kembali ke level harga pembelian awal atau harga wajarnya.

Baca juga: Ini 5 Tahapan Gelembung Ekonomi atau Economic Buble!

Tips Kedua, Tunggu Kepanikan Selesai

Apakah Anda bisa menebak fenomena apa yang terjadi saat berita krisis ekonomi mulai menyebar? Fenomena panic selling. Fenomena ini rawan terjadi di masyarakat hampir di semua situasi yang mengejutkan, bukan cuma saat menghadapi krisis. Sebagai contoh, ditengah terbatasnya stok minyak goreng, beberapa masyarakat justru berebut dan menimbun minyak untuk dirinya sendiri.

Hal sama berlaku di dunia trading. Saat kondisi krisis, kita dihadapkan pada satu hal. Nilai saham turun. Kita sering kali mengambil berenacana mengambil keuntungan dengan serok harga diharga bawah. Namun, hal ini cukup mengkhawatirkan karena kita tidak tahu apakah harga tersebut akan terus turun atau rebound. 

Oleh karena itu, Anda bisa membeli saham ketika situasi sudah stabil. Saya menyakini kepanikan di market akan selalu ada ujungnya. Saat pasar mulai berbalik arah dari merah ke hijau, Anda mulai bisa melirik saham-saham yang menarik untuk dikoleksi dengan harga diskon.

Tips ketiga, Jaga Dana Likuid

Tips terakhir ini menurut saya paling penting. Hal ini juga digaungkan oleh para finansial planer lainnya. Tips di masa krisis, jaga dana likuid. 

Anda bisa yakin dengan portofolio saham yang sudah Anda bangun selama ini? Keyakinan ini tentu sangat bagus. Namun, menjaga dana likuid sangat penting. Mengapa menjaga dana likuid sangat penting? Anda membutuhkan dana untuk kebutuhan mendesak. 

Saya beri satu contoh. Di masa pandemi ini, saya menyayangkan banyak karyawan yang kena PHK. Kita tentu tidak ingin terkena PHK. Anda bisa berdoa semoga perusahaan Anda bisa semakin bertumbuh pasca krisis ini. Namun, diluar doa tadi, kita perlu mengamankan diri dengan tetap menjaga dana likuid.

Kondisi pasar saham memang tidak selalu baik, tapi bukan berarti Anda harus mengurungkan niat untuk menjadi investor atau trader saham. Dengan perencanaan yang tepat dan matang, Anda bisa kok dapat cuan! 

Baca juga: Tips Trading Menggunakan Dana Spekulasi

Itulah 3 tips trading saham di masa krisis. Ingin diskusi lebih jauh mengenai tips trading lainnya. Anda bisa langsung menghubungi saya. Saya tentu senang berdialoq dengan Anda.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait